Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja umur 13–15 tahun di Indonesia (analisis lanjut data Riskesdas 2018)

Latar Belakang: Remaja yang obesitas mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami pada masa dewasa sehingga berpotensi menyebabkan berbagai penyakit tidak menular. Beberapa faktor penyebab antara lain umur, jenis kelamin, wilayah tempat tinggal, dan pola makan (konsumsi gula sederhana, lemak, protein, serta buah sayur). Prevalensi orang di Indonesia naik dari 14,8% Riskesdas 2013 menjadi 21,8% 2018. remaja 13–15 tahun menurut data 2018 sebesar 4,8%. Hal ini merepresentasikan kondisi gizi harus diperbaiki. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui faktor-faktor berhubungan dengan kejadian umur Indonesia. Metode: dilakukan Mei–November 2021 menggunakan sekunder melibatkan 54.914 responden. Desain penelitian adalah cross sectional, sedangkan variabel diteliti meliputi aktivitas fisik, konsumsi sayur, obesitas. Analisis uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar responden bejenis kelamin laki-laki (50,1%), bertempat tinggal perkotaan (52,5%), (95,6%), fisik ringan (53,9%). juga jarang mengonsumsi sederhana (57%), lemak (62,3%), sering protein (53,6%), kurang dalam sayur (98,7%). Ada hubungan (p=0,000; p=0,000; p=0,041; p=0,028). Kesimpulan: Terdapat